Pembuatan draft awal SMCP sebenarnya sudah dimulai sejak 10 Juni1997. Dan sebelum adanya SMCP, maka para pelaut internasional menggunakan Standard Marine Navigational Vocabulary (Kosakata Baku Navigasi Laut) atau yang dikenal sebagai SMNV. SMNV terakhir disetujui oleh IMO pada 1985. SMCP adalah wujud pengembangan dari SMNV sehingga terdapat tambahan dan penyempurnaan terhadap SMNV. Baik SMNV dan SMCP memiliki 2 tujuan yang sama yaitu:
- membantu secara penuh keselamatan navigasi dan arah kapal
- menjadi bahasa baku yang digunakan dalam komunikasi navigasi di laut, pelabuhan, perairan dan kapal dengan kru multibahasa
Tetapi SMCP memliki satu lagi tujuan yang tidak terdapat pada SMNV yaitu:
- membantu lembaga pelatihan maritim untuk mencapai tujuan-tujuan di atas
Sejarah Singkat SMCP
Kebakaran di kapal "Scandinavian Star" dengan 158 orang tewas serta kandasnya kapal tanker "Sea Empress" yang merusak lingkungan laut dan pesisir sekitar Milford Haven di Wales (Inggris) disebabkan karena pengetahuan bahasa Inggris -- teknis maritim -- yang tidak memadai yang menghasilkan 2 kejadian tragis: banyaknya korban serta kerusakan pada ekosistem.
Penyelidikan pada kasus "Scandinavian Star" menyimpulkan bahwa penyebab utama terjadinya jumlah korban yang besar adalah komunikasi yang buruk antara awak dan penumpang akibat pengetahuan bahasa Inggris yang buruk dari kru kapal. Hal ini menyulitkan proses evakuasi penumpang.
Kasus "Sea Empress" yang pada awalnya hanya menumpahkan 2500 ton minyak mentah dan sebenarnya bisa diminimalkan. Akibat "salah komunikasi" yang dilakukan oleh juru masak Kanton yang bekerja di kapal tugboat Cina "De Yue" yang sebenarnya hendak menolong "Sea Empress" justru mengakibatkan tumpahan minyak semakin banyak hingga mencapai 71.800 ton.
Profesor Peter Trenkner
IMO menunjuk profesor Peter Trenkner (Jerman) untuk memimpin pembuatan SMCP ini. Dan banyak organisasi lain yang terlibat dalam majelis ini seperti:
12 perusahaan perkapalan internasional
British Broadcasting Corporation (BBC)
Danish State Railways (Ferry Line Division)
German Association of Maritime English.
The German Federal Chamber of Maritime Pilots
The German Navy (SAR Command)
The German Ship-owner Association
IMO (Various Sub-Committees)
INMARSAT
Institute for Ship-handling and Simulation (ISUS)
International Association of Lighthouses and Marine Aids to Navigation (IALA, VTS Committee).
International Hydrographical Organization (IHO)
International Maritime Lecturer Associations (IMLA) (Maritime English Commette)
International Association of Maritime Pilots
International Telecommunication Union (I.T.U.)
Japanese Ship-owner Association
Norwegian Ship-owner Association
U.S. Coast Guard
World Meteorological Office (W.M.O.)
Terdapat beberapa profesional lain yang terlibat dalam pembuatan draft awal SMCP ini. Pada 10 Juni 1997 draft SMCP disebar ke kapal-kapal di seluruh dunia untuk diuji coba. Setelah selesai masa uji coba, maka pada 10 hingga 14 juli 2000 (sidang IMO ke-46) disetujuilah SMCP yang sudah diamandemen (mengalami pengurangan dan penambahan). IMO memberlakukan secara resmi SMCP pada 20 Nopember 2001.
SMCP Versi Bahasa Indonesia
Sepanjang yang saya ketahui terjemahan SMCP yang benar-benar sudah lengkap terdapat dalam 5 bahasa internasional saja: Inggris, Prancis, Rusia, Spanyol dan Yunani. Terjemahan ringkas -- tidak lengkap -- ada dalam bahasa Italia dan Belanda. Saya cukup bergembira mendengar berita bahwa saat ini sebuah lembaga bahasa asing di Indonesia sedang mengerjakan penerjemahan SMCP. Bagi saya, pengerjaan terjemahan SMCP merupakan pekerjaan yang tidak mudah dan penuh tantangan karena begitu banyaknya istilah-istilah di dunia maritim yang harus diketahui. Terjemahan SMCP yang dilakukan oleh sebuah lembaga bahasa asing tersebut bisa dikatakan sangat bagus dan sangat membantu para pelaut Indonesia. Rencananya buku SMCP tersebut akan diterbitkan secara dwi-bahasa (Inggris dan Indonesia) dengan ketebalan sekitar 400 halaman (ukuran setengah kuarto A4). Untuk harga bukunya bisa ditanyakan langsung kepada penterjemahnya melalui e-mail.
Saya bersyukur bisa melihat draft awal terjemahan pada halaman ke-3 seperti di bawah ini:
Jika dibandingkan SMNV adalah lebih sederhana dan kurang lengkap sementara SMCP bersifat melengkapi SMNV.
Daftar Isi Standard Marine Navigational Vocabulary (SMNV)
SMCP dirancang untuk menjadi lebih rinci, lebih padat dan lebih sempurna daripada SMNV. Itulah sebabnya isi buku SMCP lebih tebal daripada SMNV.
Bendera Isyarat

Ada penyelaman di bawah saya, menghindarlah dengan kecepatan
"Aku punya penyelam bawah; baik-baik yang jelas pada kecepatan lambat. "
With three numerals, azimuth or bearing. Dengan tiga angka, azimut atau bantalan.

Saya sedang melakukan bongkar/memuat atau membawa barang-barang berbahaya.

Ya/ "Afirmatif." * ** * ** Dengan tiga angka, tentu saja dalam derajat magnetik.

Menghindarlah, saya sulit dikendalikan

Saya sedang merubah haluan saya ke kanan

Foxtrot
Mesin saya rusak, adakan hubungan dengan saya

Saya memerlukan seorang pandu (penunjuk jalan)

Hotel
Saya ada pandu di kapal

Saya sedang merubah haluan saya ke kiri

Saya kebakaran atau ada muatan berbahaya di kapal saya, jauhilah

Kilo
Saya ingin berhubungan dengan anda

Harap berhenti segera

Kapal saya berhenti dan tidak bergerak terhadap air/kandas

Tidak

Ada orang jatuh ke laut

Di Pelabuhan : Semua awak kapal segera melapor, kapal segera berangkat.
Di Laut : Oleh kapal perangkap ikan, jaring. Saya tersangkut pada suatu rintangan.

Kapal saya sehat, mohon pratika

Romeo
R Tanda resi

Mesin mundur

Tango
Saya menangkap ikan dengan tawler

Anda menuju haluan berbahaya

Saya butuh pertolongan

Saya butuh lower

Xray
Segera matikan mesin anda, perhatikan isyarat saya

Yankee
Saya seret jangkar saya, jangkar saya tersangkut

Zullu
Aku memerlukan tarikan .
" Ketika dilakukan oleh kapal penangkap ikan yang beroperasi di dekat dengan alasan memancing itu berarti: "Saya menembak jaring."
Dengan satu atau lebih angka, waktu (UTC). Dua yang pertama menunjukkan jam dan menit istirahat.
ULAR – ULAR ANGKA & ULAR PENGGANTI


Keterangan :
-
Bendera navigasi ini berukuran 60 cm x 40 cm.
- Yang dapat memakai bendera ini adalah kapal-kapal yang berukuran minimal 20 m